PESSEL, - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Langkisau Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan) terus lakukan terobosan dalam meminimalisir kehilangan pendapatan akibat air hilang.
Sejauh ini berdasarkan data PDAM Tirta Langkisau sampai Januari 2022 masih tercatat 744 ribu kubik yang hilang akibat masih adanya temuan air tak berekening dari 9.036 sambungan pelanggan.
“Pemicunya karena adanya kebocoran pipa dan banyaknya water meter yang rusak, ” ungkap Direktur PDAM Tirta Langkisau melalui, Kabag Teknik Hendra Asmi kepada wartawan.
Ia menjelaskan, dalam meminimalisir kebocoran ini, PDAM terus melakukan terobosan.
Terobosan dengan meningkatkan pengembangan water meter melalui sistem terintegrasi berbasis teknologi yang sebelumnya masih memakai catatan manual.
Selain sistem water terintegrasi, PDAM juga meningkatkan peremajaan sarana yang telah tidak layak pakai dan rusak akibat mengaus.
Menurutnya, sejauh itu pihaknya dalam sebulan berhasil mengurangi kehilangan air sebesar 2 persen.
Dari pengurangan air hilang ini, PDAM mencatat dapat menyelamatkan hibah air hilang atau air tak berekening dengan nilai ratusan juta rupiah.
Ia berharap, melalui terobosan yang telah dilakukan ini dapat mengurangi kerugian PDAM dan memaksimal pendapatan PDAM sebagai perusahaan daerah.
“Ini terus kita lakukan. Untuk water terintegrasi ini kita baru mulai. Dan telah di beberapa unit yang jadi percontohan, ” terangnya.(**)
Baca juga:
Pemprov Sumbar Gelar Pendidikan Bela Negara
|